Hei, kamu.

Siang ini ditemani sebotol minuman kopi kemasan dan playlist berisikan lagu-lagu kesukaanmu memanjakan telinga, tiba-tiba saja aku diingatkan tentang surat-surat yang kujanjikan untukmu. Ya, kecuali surat bertema, aku akan mencoba menuliskan surat-surat untukmu yang lain.

Ah, karena aku bingung harus dari mana lagi memulai surat ini, mungkin aku akan bercerita sedikit tentang awal kita bertukar pesan (#terjebakDM gitu sih kalau temenku bilang. Bhahahaaak). Kalau tak salah waktu itu pertama kali aku mengirimkan pesan untukmu lewat twitter tanggal 4 Agustus 2014, masih ingat kah? Tidak? Sama! 😀

Lalu tanggal 7 Agustus 2014 aku mampir ke tempatmu magang di Puspa Agro ketika sepulang aku dari Mojokerto, sayangnya Tuhan belum juga mengizinkan kita bertemu. Tapi tak apa, setidaknya aku jadi tahu di mana letak Puspa Agro. *ngeles* *padahal nangis geru-geru* Bhahahaaak.

Setelahnya, beberapa kali aku mengajakmu ke acara Malam Puisi yang tiap 2 bulan sekali diadakan karena kebetulan aku menjadi salah satu tim repot-repotnya. Dan akhirnya, 10 Januari 2015 lalu kita dipertemukan.

Emm.. Kucukupkan suratku kali ini, cerita lengkapnya besok-besok aja ya? Datdaaaaa.

Salam

PS:
~ Ini film-nya kapan kamu ambil? :p